Lambang bulan sabit dan
bintang bersegi lima ditengah-tengahnya, yang dipasang pada kubah-kubah
masjid, apakah memang ada dalilnya? kalau memang tidak ada apakah ini
tidak menyalahi syar’i, bukankah lambang pemersatu kita adalah
baitullah, sebagai kiblat umat islam???
Sebenarnya asal muasal lambang bulan
bintang berasal dari lambang khilafah Islamiyah terakhir yang dimiliki
umat Islam, Khilafah Turki Utsmani.
Khilafah ini adalah warisan terakhir
kejayaan umat Islam. Memiliki luas wilayah yang membentang dari ujung
barat sampai ujung timur dunia.
Wilayahnya secara real adalah tiga benua besar dunia, Afrika-Eropa dan
Asia. Ibukotanya adalah kota yang sejak 1400 tahun yang lalu telah
dijanjikan oleh Rasulullah SAW sebagai kota yang akan jatuh ke tangan
umat Islam.
Rasulullah bersabda,”Qonstantinople akan
kalian bebaskan. Pasukan yang mampu membebaskannya adalah pasukan yang
sangat kuat. Dan panglima yang membebaskannya adalah panglima yang
sangat kuat.”.
Berabad-abad lamanya umat Islam
memimpikan realisasi kabar gembira Rasulullah ITU. Namun sejak zaman
khalifah Rasyidah, Bani Umayah hingga Bani Abbasiyah, kabar gembira itu
tidak pernah juga terealisasi. Memang sebagian Eropa sudah jatuh ke
tangan Islam, yaitu wilayah Spanyol dengan kota-kotanya antara lain :
Cordova, Seville, Granda dan seterusnya.
Namun jantung Eropa belum pernah jatuh
secara serius ke tangan Islam. Barulah ketika Sultan Muhammad II yang
lebih dikenal dengan Sultan Muhammad Al-Fatih menjadi panglima, jatuhlah
kota yang pernah menjadi ibu kota eropa itu. Lewat pertemupuran yang
sangat dahsyat dengan menggunakan senjata paling
modern di kala itu, yaitu CANON atau meriam yang sangat besar dan
suaranya memekakkan telinga, Muhammad Al-Fatih berhasil menjatuhkan kota
konstantininopel itu dan menjadikannya sebagai ibu kota Khilafah Turki
Utsmani. Serta menjadikannya pusat peradaban Islam.
Wilayahnya adalah tiga benua dan semua
peradaban yang ada di dalamnya. Saat itu bulan sabit digunakan untuk
melambangkan posisi tiga benua itu. Ujung yang satu menunjukkan benua
Asia yang ada di Timur, Ujung lainnya mewakili Afrika yang ada dibagian
lain dan di tengahnya adalah Benua Eropa. Sedangkan lambang bintang
menunjukkan posisi ibu kota yang kemudian diberi nama Istambul yang
bermakna : Kota Islam.
Bendera bulan sabit ini adalah bendera
resmi umat Islam saat itu, karena seluruh wilayah dunia Islam berada di
bahwa satu naungan khilafah Islamiyah. Tidak seperti sekarang ini yang
terpecah-pecah menjadi sekian ratus negara yang berdiri sendiri hasil
dari jajahan barat.
Wajar kalau lambang itu begitu melekat
di hati umat dari ujung barat Maroko sampai ujung Timur Maroke. Inilah
lambang yang pernah dimiliki oleh umat Islam secara bersama, bulan dan
bintang.
Sedangkan masalah warna, justru ini menarik, karena lambang dunia Islam itu justru berwarna merah, bukan hijau seperti sekarang.
Wallahu a`lam Bisshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar